Sistem yang memanfaatkan video dan pencitraan panas ini mampu mendeteksi kebohongan cukup dengan mengarahkan kamera pada wajah seseorang yang sedang berbicara.
Sistem ini dikembangkan peneliti dari Universitas Bradford dan Aberystwyth yang bekerjasama Badan Perbatasan Inggris.
Sistem ini bisa menjadi alat yang sangat berguna untuk layanan keamanan. Peneliti mengatakan, emosi secara tak sadar terkuak dari perubahan ekspresi yang tak kentara dan variasi aliran darah pada kulit yang semuanya bisa dideteksi sistem baru ini menggunakan algoritma komputer.
“Sistem ini merupakan perpaduan perkembangan terbaru pencitraan panas, teknik pelacakan gambar obyek dan algoritma baru dalam satu sistem operasional,” papar Hassan Ugail dari Bradford University.
Sistem ini telah diuji pada relawan dan rencananya seperti dilaporkan UPI, perlengkapan ini akan dipakai di bandara Inggris tahun ini.