Burung dan reptil merupakan kerabat terdekat dinosaurus karena semuanya memiliki kloaka. Kebanyakan paleontolog yakin dinosaurus berhubungan intim serupa hewan-hewan tersebut, yakni melalui lubang itu.
Proses ini tak membutuhkan penis. Beberapa burung berkembang biak dengan menyemprotkan semen dari kloaka satu ke lainnya, ornitholog modern menyebutnya ‘ciuman kloaka’. Di sisi lain, pejantan mungkin juga memiliki penis untuk melakukannya.
Rasio panjang penis dinosaurus dengan ukuran tubuhnya secara drastis bisa beragam diantara keturunan dinosaurus. Hal ini menyulitkan memperkirakan seberapa panjang penis dinosaurus. Misalnya, bebek setinggi 0,6 meter memiliki penis sepanjang tujuh inci, sedangkan buaya sepanjang 4,5 meter memiliki penis sepanjang empat inci.
Tyrannosaurus Rex sepanjang 12,1 meter memiliki penis sepanjang 10 inci. Lebih lanjut, menurut Brian Palmer di Slate, “Paleontolog hanya bisa menebak posisi, durasi dan perilaku kawinnya."