Agar Tidak Terkena Kanker, Berhenti Konsumsi 7 Makanan Ini - Untuk menjadikan pola hidup sehat maka diperlukan niat yang luar biasa sehingga hidup kita bisa terpola dengan makanan yang tidak menyebabkan penyakit. Selain pola hidup yang sehat maka perlu juga untuk mengimbangi dengan istirahat yang cukup. Hal ini mampu memberikan kesehatan bagi tubuh kita dimana sehat itu mahal harganya dan mencegah lebih baik dari pada mengobati.
Apalagi saat ini kanker yang mematikan sudah menghantui manusia walaupun di usia yang terbilang masih muda. Kenapa anak muda saat ini banyak yang terkena kanker dimana penyakit ini merupakan penyakit mematikan yang belum ada solusi terbaik di dunia kedokteran.
Apalagi saat ini kanker yang mematikan sudah menghantui manusia walaupun di usia yang terbilang masih muda. Kenapa anak muda saat ini banyak yang terkena kanker dimana penyakit ini merupakan penyakit mematikan yang belum ada solusi terbaik di dunia kedokteran.
Ilustrasi Penyakit Kanker |
Salah dalam mengonsumsi makanan, dapat mengancam kesehatan Anda. Bahkan, jika dikonsumsi terus-menerus, bisa berakibat fatal dan menimbulkan kanker. Seperti makanan-makanan berikut ini, yang diketahui dapat membuat sel-sel kanker berkembang biak di tubuh Anda.
Berikut adalah beberapa makanan yang sering Anda konsumsi, dan mungkin Anda tidak tahu bahwa makanan-makanan ini mengandung zat penyebab kanker atau dikaitkan dengan penyakit-penyakit berbahaya.
Tomat kalengan
Sebagian besar makanan kalengan perlu menjadi perhatian, karena kaleng dilapisi dengan berbagai zat. Lapisan setiap makanan kalengan dibuat dari bisphenol-An atau BPA. Menurut sebuah penelitan yang diterbitkan pada Mei 2013 oleh National Proceeding Academy of Sciences, ditemukan bahwa BPA benar-benar telah memengaruhi fungsi selebral pada tikus. Bahkan, FDA telah mengajukan pertanyaan tentang pemanfaatan BPA.
Daging olahan
Menurut sebuah penelitan yang diterbitkan di BMC Medicine, kadar zat kimia dan garam tinggi yang terkandung dalam daging olahan sangat berbahaya bagi tubuh. Menurut peneliti yang melakukan penelitian ini, 1 dari setiap 17 subjek yang mengonsumsi 160 gram atau lebih daging olahan, meningkatkan risiko kematian mereka lebih dari 44 persen dalam durasi 12 tahun. Studi ini berlanjut selama sekitar 13 tahun dan subjeknya berasal dari 10 negara Uni Eropa.
Salmon yang diternakkan
Meskipun ikan merupakan salah satu makanan tersehat, namun salmon yang diternakkan tidak masuk dalam kategori ini. Tahukah Anda, lebih dari 60 persen salmon yang berasal dari Amerika Serikat merupakan hasil dari peternakan.
Ikan ini diberi makan dengan makanan yang tidak alami dan terkontaminasi dengan bahan kimia, antibiotik, pestisida, dan zat karsinogen lainnya. Salmon hasil peternakan diberi makan dengan bahan kimia untuk memunculkan warna kemerahan yang seharusnya terjadi secara alami.
Keripik kentang
Keripik kentang mengandung sejumlah besar lemak dan kalori, yang berarti sangat mudah untuk menaikkan berat badan Anda. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di New England Journal, mengonsumsi 1 kali keripik kentang setiap hari, akan menambah berat badan Anda dengan rata-rata 2 pon dalam satu tahun. Keripik kentang sarat dengan lemak trans yang dikenal dapat meningkatkan kadar kolesterol, dan memiliki kadar natrium tinggi yang dikaitkan dengan hipertensi.
Tepung putih olahan
Tidak ada alasan untuk mengonsumsi tepung putih. Hal ini lebih banyak menyebabkan kerusakan daripada kebaikan untuk tubuh Anda. Saat biji-bijian disaring, proses ini akan menghancurkan sebagian besar kandungan nutrisinya.
Pengolahan modern juga melibatkan penggunaan klorin. Menurut EPA, gas klorin adalah zat berbahaya, yang bisa berakibat fatal bila dikonsumsi dalam jumlah besar. Tepung putih olahan memiliki kadar glikemik tinggi, sehingga konsumsinya bisa meningkatkan kadar glukosa dan insulin Anda yang bisa menjadi penyebab diabetes. Anda harus tahu, bahwa tumor di tubuh kita membutuhkan gula untuk berkembang. Jadi, sebaiknya hindari butiran halus, salah satunya tepung putih olahan.
Gula halus
Gula yang dimurnikan, diketahui dapat meningkatkan kadar insulin, sekaligus sebagai makanan terbaik untuk sel kanker. Peraih Nobel, German Otto Warburg, di tahun 1931, pada awalnya menemukan bahwa tumor dan keganasan, keduanya membutuhkan gula untuk mempertahankan diri mereka sendiri dan untuk menaikkan ukurannya. Hal ini menunjukkan, sel-sel penyakit dapat berkembang biak pada pemanis berbasis fruktosa, seperti sirup jagung tinggi fruktosa (HFCS). Jenis gula halus ini juga ditemukan pada kue, minuman ringan, pie, saus, dan jus. Konsumsi makanan-makanan ini dianggap sebagai salah satu alasan mengapa terjadi banyak peningkatan penyakit saat ini.
Pemanis buatan
Sebagian besar dari kita mengonsumsi pemanis buatan dalam jumlah tinggi. Ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih banyak pemanis ini, seperti pemanis espresso dan minuman ringan, akan menambah berat badan.
Jika Anda penderita diabetes, pemanis ini bisa membuat Anda lebih sulit mengendalikan kadar glukosa Anda. Pemanis buatan juga dapat memperburuk penyakit lain yang ditandai dengan diabetes.
Sumber: Health Tips Portal